Powered By Blogger

Minggu, 27 Februari 2011

Lagu Rasa Sayange, Malaysia Masih Gunakan (Akui)?

Assalamu'alaikum wr.wb.

Pembaca yang saya hormati, video ini saya dapatkan dari youtube. Ketika saya browsing-browsing video, ada yang menarik, yaitu penampilan band tentara jiran itu di festival internasional. Dari data di statistiknya, video itu katanya tahun 2009 lalu, sekitar bulan Agustus kalau tidak salah. Tidak ada yang aneh ya saya download saja.

Kemudian saya dengarkan, ya sama saja dengan melodi negeri kita toh sama-sama satu rumpun. Gaya lagunya juga tidak jauh beda. Namun saya agak heran kok serasa tidak asing sekali. Ternyata lagu Rasa Sayange itu. Lalu saya browsing di internet, karena beberapa waktu yang lalu juga pernah diributkan dua negara bersamaan dengan kasus tari pendet dan angklung yang diklaim Malaysia.

Di wikipedia saya temukan sedikit referensi, bahwa lagu tersebut berasal dari Maluku, sebuah lagu rakyat yang dinyanyikan turun temurun secara lisan. Isinya mengisahkan rasa sayang terhdapa alam dan lingkungan. Kontroversi dengan Malaysia terjadi ketika negeri tetangga itu menggunakan lagu ini sebagai lagu tema (theme song) dalam promosi kepariwisataannya tahun 2007.

Kementrian Pariwisata Malaysia bersikeras bahwa lagu tersebut merupakan lagu kepulauan Nusantara (Malay Archipelago) oleh sebab itu milik bersama Indonesia dan Malaysia. Pemerintah RI kemudian membuktikan kepemilikan lagu itu lewat rekaman pertama milik Indonesia terhadap lagu itu pada 1962. Meskipun Deputi Menteri Pariwisata Malaysia mengakui lagu itu milik Indonesia tapi kebanyakan opini publik menyatakan itu milik bersama.

Setelah situasi dua negara mereda kembali, munculah video itu. Saya jadi bertanya-tanya, mengapa pada tahun 2009 mereka berani menggunakannya lagi. Jika itu dilakukan oleh rakyat biasa sih okelah, tapi ini dinyanyikan oleh band angkatan bersenjata yang secara langsung di bawah pemerintah. Kalau mereka menghargai posisi Indonesia, sebagi tetangga yang baik mestinya mereka berpikir ulang. Ketika dibawakan ke pentas internasional, tentu orang luar akan menganggap lagu itu milik mereka.Mestinya pemerintah menyadari itu dan meminta Malaysia menghargai kita sebagai pemiliknya. Saya sangsi bahwa Pemerintah Malaysia meminta izin terlebih dahulu kepada pemerintah kita untuk menggunakan lagu itu.

Sebagai analogi, apakah tergolong tetangga yang baik apabila kita menemukan perkakas kita di rumahnya, lalu kita minta kembali ia menolak.Setelah kita beri mereka bukti baru mereka kembalkan lagi. Namun setelah itu mengambilnya kembali? Hanya sebagai umpama. Semoga hal ini jadi cerminan bagi kita untuk hal-hal di masa yang akan datang. Berikut videonya.



Sebagai tambahan, dilihat dari bentuknya, lagu ini seperti pantun bersambut. Baris ke-1 dan ke-2 adalah sampiran dan baris ke-3 dan ke-4 adalah isi. Oleh karena itu bentuknya selalu berubah-ubah, dan mudah disesuaikan oleh pendendangnya. Berikut lirik lagu Rasa Sayange yang saya dapatkan dari wikipedia :

Refrain:
Rasa sayange... rasa sayang sayange...
Eee lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange


Bait:
Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari...
Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diri

Si Amat mengaji tamat, mengaji Qur'an di waktu fajar...
Biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejar

Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi...
Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi


Semoga bermanfaat.....Wassalam, wr.wb.

1 komentar:

  1. What happens to your money from casino in the US? - JTM Hub
    What happens to your money 파주 출장샵 from casino in the US? We have 목포 출장마사지 expert's reviews of casino bonus 대전광역 출장안마 codes, 나주 출장샵 promotions, freebies, 순천 출장안마 and more.

    BalasHapus